Sistem
ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi
sosialis adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yahng
bertujuan untuk memeroleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan
otoritas demokratis terpusat, dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang
lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana mestinya.
Sistem Sosialis ( Socialist Economy)
Sistem Sosialis berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai
bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan
individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar
merupakan kepemilikan sosial.Dalam sistem ekonomi sosialisme atau sosialis,
mekanisme pasar dalam hal permintaan dan penawaran terhadap harga dan kuantitas
masih berlaku. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin
kesejahteraan seluruh masyarakat.
Fokus
dari sistem ekonomi sosialis itu sendiri adalah menciptakan masyarakat yang
sosialis dengan kejernihan dan kejelasan argumen, bukan dengan cara-cara kekerasan dan
revolusi. Pemilikan hak milik pribadi dalam sistem ekonomi ini tidak diakui
karena menurutnya pemilikan hak milik pribadi tersebut dapat menghalangi
keadilan manusia. Oleh sebab itu tidak ada pengakuan atas hak milik pribadi
guna mencapai keadilan dalam masyarakat dan menciptakan masyarakat yang
sosialis.
Sistem
pelaksanaan dari tata ekonomi sosialis yaitu segala sesuatu yang terdapat dalam
negara yang menggunakan sistem ini adalah tanggung jawab negara dan negara
mempunyai wewenang untuk menyelesaikannya dengan kebijakan-kebijakan yang
dibuat.
Negara yang menganut sistem ekonomi
sosialis antara lain: Perancis,
Swedia, Norwegia, Denmark.
Sistem ekonomi Komunis
Komunisme adalah suatu sistem
perekonomian di mana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber
kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan
pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit
bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan
tujuan pemerataan ekonomi dan kebersamaan. Namun tujuan sistem komunis tersebut
belum pernah sampai ke tahap yang maju, sehingga banyak negara yang
meninggalkan sistem komunisme tersebut.
Fokus
dalam sistem ekonomi komunis ini adalah melakukan revolusi untuk melakukan
perubahan atas sistem kapitalis serta pemerintahan dictator proletariat.
Teknis
sistem pelaksanaan pada sistem ekonomi komunis yaitu segalanya berhubungan
dengan pemerintah. Pemerintah berkuasa mutlak bagi para rakyatnya. Selain itu
pemerintah berhak membatasi kegiatan rakyatnya.
Negara yang menggunakan sistem ini
antara lain: Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos
Sistem ekonomi Kapitalis
Kapitalisme adalah sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk
melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang,
menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut
ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan
perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam
ekonomi.
Dalam perekonomian
kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan
kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba
sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan
persaingan bebas dengan berbagai cara.
Fokus dalam sistem
ekonomi kapitalis adalah mencapai masyarakat yang baik dan semua individu diharapkan dapat
mengembangkan pikirannya. Tujuan utama dari sistem ini adalah menjual barang
produksi untuk mencapai laba.
Negara yang menggunakan sistem ini
adalah :
1) Di benua Amerika, antara lain Amerika
Serikat, Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Kuba, Kolombia, Ekuador, Kanada,
Maksiko, Paraguay, Peru dan Venezuela.
2) Di benua Eropa, sebagian besar menganut
sistem ini antara lain Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cekoslovakia,
Denmark, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Polandia, Portugal, Spanyol,
Swedia, Inggris.
3) Di benua Asia, antara lain India,
Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand, Turki,
Malaysia, Singapura.
4) Kepulauan Oceania, antara lain
Australia dan Selandia Baru.
5) Di benua Afrika, sistem ekonomi ini
terbilang masih baru. Negara yang menganut antara lain Mesir, Senegal,
Afrika Selatan
Sistem ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran
merupakan bentuk perpaduan dari dua bentuk sistem ekonomi sosialis dan
kapitalis. Proses penyatuan ini dilakukan untuk menyerap elemen-elemen yang
positif dan dinamis dari kedua sistem ekonomi tersebut. Selain itu juga dapat
diartikan bahwa sistem ekonomi campuran merupakan jalan tengah dari keadaan
yang dilalui sebuah negara saat mengalami perekonomian yang semakin berwarna
dan merasa kurang cocok menggunakan sistem ekonomi yang sudah ada. Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan anatara
mekanisme pasar dengan campur tangan pemerintah. Sistem ekonomi campuran ini
juga dibedakan ke dalam dua jenis sistem ekonomi, yaitu Market socialism
dimana peran pemerintah yang tampak lebih dominan dan Social Market dimana
mekanisme pasarlah yang lebih dominan walaupun tetap ada campur tangan dari
pemerintah. Contoh negara yang menganut sistem ekonomi campuran Market
Socialism adalah Swedia. Sedangkan contoh negara yang menganut sistem ekonomi
campuran Social Market adalah Inggris dan Jerman.
Dalam
sistem ekonomi campuran, tujuan campur tangan peran pemerintah dalam kegiatan
perekonomian adalah untuk mengoreksi distorsi ekonomi. Diakuinya hak
kepemilikan pribadi dalam sistem ekonomi campuran ini tidak membuat semua
faktor produksi yang vital / penting juga bisa menjadi kepemilikan pribadi
karena kepemilikan faktor produksi yang vital akan tetap diatur dan
diawasi oleh pemerintah. Selain itu, pemerintah akan memberikan jaminan sosial
serta mengupayakan pemerataan distribusi pendapatan. Tentang penetapan harga,
walaupun harga-harga ditentukan oleh mekanisme pasar, namun bila diperlukan
pemerintah juga perlu mengadakan pengawasan serta koreksi terhadap harga-harga
tersebut.
Teknis
sistem Pelaksanaan
Sistem ekonomi capuran
·
Kegiatan
ekonomi dilaksanakan oleh pihak pemerintah dan pihak swasta.
·
Transaksi
ekonomi terjadi di pasar dan terdapat campur tangan dari pihak pemerintah.
·
Adanya
persaingan dan pengontrolan dari pemerintah.
Negara yang menganut sistem ekonomi campuran
antara lain: Perancis, Malaysia, dan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar